Kelebihan Trading Futures Dibanding Dengan Bisnis Konvensional

Perdagangan valuta asing atau produk berjangka lainnya sudah dapat diklasifikasikan sebagai bisnis tunggal. Namun, ada perbedaan antara perdagangan berjangka dan perdagangan fisik dibandingkan dengan bisnis tradisional atau perdagangan industri bata-dan-mortir.

Di bawah ini adalah beberapa perbedaan antara perdagangan berjangka dan bisnis tradisional, menunjukkan bahwa perdagangan berjangka lebih praktis dan fleksibel dalam hal waktu dan bentuk bisnis.

1. Dananya tidak besar

Anda tidak memerlukan banyak modal untuk memulai perdagangan berjangka. Cukup jutaan rupiah untuk membuka rekening perdagangan berjangka. Hal ini berbeda dengan membuka restoran yang tentunya membutuhkan dana yang besar, ratusan juta hingga miliaran rupiah.

2. Tempat fleksibel / tidak perlu sewa tempat usaha

Untuk perdagangan berjangka, Anda dapat melakukannya di mana saja, di rumah, di restoran, di kafe, atau bahkan di taman. Anda dapat menghasilkan uang dari perdagangan berjangka hanya dengan menggunakan perangkat elektronik seperti laptop, komputer desktop atau smartphone.

3. Lakukan kapan saja

Futures diperdagangkan 24 jam sehari, pada hari kerja atau 5 hari seminggu. Tentukan sendiri kapan Anda merasa tepat untuk berdagang berjangka. Dan transaksi di bidang bisnis lain tentu dibatasi waktu. Bahkan bisnis yang buka 24 jam sehari tentunya harus mendapat izin dari pemerintah dan mengikuti prosedur resmi. Seringkali hanya menunggu lisensi dikeluarkan dapat membuang banyak waktu.

4. Tidak diperlukan gudang

Dalam bisnis toko pakaian (misalnya), seiring berkembangnya bisnis, begitu pula jumlah barang yang terjual. Seiring waktu, tempat usaha menjadi tidak mampu menampung barang dagangan, sehingga diperlukan gudang untuk menyimpannya.

Jika Anda memiliki uang, Anda dapat membeli atau membangun gudang sendiri, tetapi jika Anda memiliki dana terbatas, Anda perlu menyewa gudang. Baik membeli, membangun, atau menyewa gudang, ini berarti biaya tambahan untuk bisnis di industri bata-dan-mortir ini.

Pedagang berjangka belum mengalami hal ini. Bahkan jika keuntungan meningkat dan modal meningkat, tidak perlu penyimpanan karena tidak ada yang fisik untuk dilakukan.

5. Tidak perlu membayar dan melatih karyawan

Pengusaha di industri bata-dan-mortir membutuhkan bantuan orang lain atau mempekerjakan karyawan untuk mengelola bisnis mereka. Mereka membutuhkan orang untuk membantu mengirimkan barang, memberi pembeli pembayaran untuk dikelola.

Selain itu, Anda perlu memberikan pelatihan keterampilan khusus kepada karyawan Anda, seperti memasak, bisnis restoran, atau cara melayani pelanggan. Sebagai pedagang berjangka, Anda tidak membutuhkan karyawan. Anda juga membutuhkan orang lain dalam perdagangan berjangka, tetapi lebih sebagai pendamping, seperti pedagang berpengalaman atau pendidik di pialang tempat Anda berdagang.

Inilah kelebihan perdagangan berjangka dibandingkan dengan bisnis tradisional. Semoga artikel singkat ini bermanfaat